Anak usaha Nusantara Infrastructure dapat fasilitas kredit Rp 230 miliar dari Bank Mandiri – Fintechnesia.com

Anak usaha Nusantara Infrastructure dapat fasilitas kredit Rp 230 miliar dari Bank Mandiri – Fintechnesia.com

FinTechnesia.com | Anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk di bidang air bersih, PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM), telah mendapat fasilitas kredit senilai Rp 230 miliar dari Bank Mandiri. Dukungan finansial ini ditujukan untuk pengembangan bisnis Potum dan dua anak perusahaannya, yaitu PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) di Serang Banten dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan.

Ridwan Irawan, Presiden Direktur PT Potum Mundi Infranusantara, mengatakan fasilitas kredit ini diharapkan dapat mendukung pengembangan proyek-proyek strategis POTUM dan anak perusahaan, serta memperkuat stabilitas keuangan Perseroan di masa depan.

“Kami juga berharap dukungan finansial ini dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional dengan meningkatkan nilai aset dan nilai perusahaan dan anak perusahaan,” kata Ridwan, Rabu (27/12).

Saat ini POTUM menyediakan air bersih untuk menunjang kebutuhan kawasan industri dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui anak perusahaannya, SCTK. Alat tersebut berkapasitas 350 liter per detik dan DCC 200 liter per detik.

Baca juga: Anak perusahaan PT Nusantara Infrastructure Tbk mendapat kredit sindikasi untuk pengembangan sektor air bersih

Selain itu, perusahaan membuka kemungkinan dan potensi pendistribusian air bersih kepada pelanggan domestik, perkantoran, fasilitas sosial dan pelanggan lainnya, serta mengedepankan pelestarian lingkungan hidup sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi tanpa mengambil air dari dalam tanah.

Ridwan menambahkan, saat ini industri air di Indonesia masih terdesentralisasi, sumber daya air melimpah namun belum merata di berbagai daerah. “Masih ada potensi besar di SCTK Serang dan DCC Medan sendiri untuk dikembangkan lebih lanjut.

Diharapkan pada tahun 2024 proyek sambungan baru dapat mulai dilaksanakan. “Kami sedang mengevaluasi berbagai proyek pembangunan di kota lain untuk memenuhi kebutuhan industri dan residensial,” kata Ridwan.

Pada tahun 2023, POTUM mempunyai rencana belanja modal (capex) sebesar Rp40 miliar untuk pengembangan bisnis air minum.Tahun depan, POTUM akan mengambil beberapa langkah strategis untuk meningkatkan laba perseroan. “Kedepannya kami akan kembali mendorong agar kinerja perusahaan terus positif, berbagai upaya untuk mendukung ekspansi bisnis telah disiapkan,” lanjut Ridwan. (kai)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *