Tren suku bunga tinggi AS surut, Rupee bersiap untuk mundur!

Tren suku bunga tinggi AS surut, Rupee bersiap untuk mundur!


Jakarta, CNBC Indonesia – Rupee dibuka melemah meski tren suku bunga tinggi di Amerika Serikat (AS) mulai surut. Pelaku pasar sepertinya mulai berubah pikiran seberapa cepat suku bunga akan turun.

Rupiah dibuka menguat 0,42% pada Rp/US$15.540 pada perdagangan Kamis hari ini (1/4/2023), menurut data Refinitiv. Pelemahan pada awal perdagangan hari ini menandai depresiasi rupee untuk hari ketiga berturut-turut sejak awal tahun 2024.



Melemahnya rupee seiring dengan tekanan pada indeks dolar AS (DXY) yang menguat hingga 102,50 pada pukul 09.08 WIB hari ini. Posisi tersebut sedikit meningkat dibandingkan Rabu terakhir (3 Januari 2024) kemarin di angka 102,49.

Mata uang Garuda hadir di tengah risiko terkait tren tingginya suku bunga AS yang semakin pelonggaran. Namun, pelaku pasar mulai fokus pada seberapa cepat suku bunga akan turun.

Menurut risalah rapat FOMC terbaru, sebagian besar pejabat Fed sedang mempertimbangkan apakah kebijakan “kemungkinan besar saat ini berada pada atau mendekati puncaknya” karena inflasi melambat dan dampak kenaikan suku bunga tampaknya berada pada jalurnya.

Seperti diketahui, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,25-5,5% pada pertemuan Desember 2023. Pejabat The Fed menilai telah ada kemajuan dalam upaya menekan inflasi. Distorsi di sisi penawaran yang menyebabkan melonjaknya inflasi sudah mulai hilang.

Plot dokumen tersebut menunjukkan bahwa para peserta memperkirakan suku bunga akan diturunkan dalam tiga tahun ke depan agar inflasi dapat mencapai targetnya sebesar 2%.

“Semua peserta mengindikasikan adanya perbaikan dalam prospek inflasi dalam proyeksi mereka. Proyeksi dasar menunjukkan bahwa penurunan suku bunga akan tepat dilakukan pada akhir tahun 2024,” tulis FOMC.

Probabilitasnya sudah dominan di angka 90,75% sehingga menambah tekanan terhadap prospek suku bunga AS yang semakin mereda, berdasarkan perhitungan CME FedWatch Tool per 4 Januari 2023, The Fed memperkirakan akan mempertahankan suku bunga lagi pada pertemuan tahun ini. Setelah itu, proyeksi pertemuan The Fed bulan Maret diperkirakan akan menurunkan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps), dengan probabilitas 64,7%.

RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Data Tiongkok memperingatkan Anda, apakah rupee kuat hari ini?

(tsn/tsn)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *