Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto sebagian besar telah melemah selama 24 jam terakhir setelah berita tersebut dirilis dana yang diperdagangkan di bursa spot BTC (spot bitcoin ETF) akan ditolak.
Mengacu KoinMarketCap Pada Kamis (1 April 2024) pukul 09.25 WIB, hampir seluruh pasar kripto ambruk. Bitcoin melemah 5,29% menjadi $42,911.28, mencatat penurunan mingguan sebesar 1,11%.
Ethereum telah berada di zona negatif 6,43% dalam 24 jam terakhir dan turun 7,72% selama seminggu.
Cardano turun 8,62% hari ini dan turun 14,48% dalam seminggu.
Demikian pula, Avalanche turun 9.48% dalam 24 jam terakhir dan turun 12.67% setiap minggu.
CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, turun 6,65% menjadi 1,786.95. Open interest turun 12,8% menjadi $36,98 miliar.
Sedangkan indeks ketakutan dan keserakahan yang dilaporkan dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 67 yang menunjukkan bahwa pasar berada dalam fase keserakahan/optimisme dengan kondisi perekonomian dan industri kripto saat ini.
Laporan dari meja koin.comAnjloknya Bitcoin kemarin malam (01/03/2024) waktu Indonesia terjadi di tengah laporan penelitian yang memperkirakan penolakan terhadap ETF bitcoin spot yang sangat dinanti di Amerika Serikat (AS) dan bahkan komentar dari pembawa acara CNBC Jim Cramer sebagai pemicu potensial.
Matrixport yang berbasis di Singapura menerbitkan laporan oleh Markus Thielen yang memperkirakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menolak segala pandangan terhadap aplikasi ETF Bitcoin.
Analis senior K33 Research Vetle Lunde mengatakan pasar terlalu panas dan leverage yang berlebihan, sehingga sangat rentan terhadap penurunan.
Penurunan Bitcoin juga tercermin dari likuidasi posisi buy dari perdagangan derivatif sebesar USD 560 juta.
“Proses likuidasinya panjang,” kata Lunde.
 Foto: Tabel total likuidasiSumber: Coinglass
|
RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Crypto terbang bersama karena postingan ini
(putaran/putaran)
Quoted From Many Source
